Minggu, 15 November 2015

KOPMA FIB UI


Cerita perjalanan ke koperasi J

Ohiya ini tuh tugas kelompok, kita terdiri dari 5 orang yaitu gue,hira,mardiah,maria,dan alfi. Awalnya tmen gue (maria) ngesaranin untuk ke koperasi yang di ps.minggu karna di koperasi itu nyokapnya jadi anggota, karna lokasi yg jauh dari kampus jadinya kita batalin untuk kesana. Setelah sempet galau beberapa hari, maria ngesaranin untuk ke koperasi yang ada di UI. Setelah maria ngasih tau kalau di UI banyak banget koperasi, hampir setiap fakultas ada, jadi gue langsung browsing nentuin nama koperasi apa yang akan kita datengin di sana, dari pada pas kita udah dateng malah binggung mau ke koperasi fakultas mana mending gue browsing duluan, ya ga? dan gue dapet  koperasinya yaitu Kopma fakultas ilmu pengetahuan budaya Universitas Indonesia (Kopma FIB UI). Akhirnya hari selasa selesai kuliah kita dateng berlima kesana ohiya berenam deh soalnya alfi bawa temen katanya dia ngga mau cowo sendiri. Ok ralat. Akhirnya kita berenam dateng ke sana. Kita jalan dari kampus D ke UI, karna UI di belakang Universitas Gunadarma jadi kita berenam cukup jalan kaki, ngga ribet2 buang bensin  *yeay ngirittt wkwkkw

Sesampainya di Fakultas Ilmu Budaya (FIB), kita nanya ke satpamnya koperasi di FIB letaknya dimana pak? Kata satpamnya “ada di gedung IX de, dari sini lurus, belok kanan, masuk lorong lurus, ke kanan lagi, terus ke kiri, ada tanjakan, lurus lagi lewatin goa, lurus, nah ketemu deh. *panjang kan jalannya ? iyalah kita aja ke sasar semakin ribetnya wkwk… cusss balik lagi ke ceritanya, akhirnya kita berenam  ketemu koprasinya berkat bantuan pak satpam, makasih ya pak petunjuknya :* akhirnya kita sampe juga di Kopma FIB. Sempet berdebat dulu siapa yg mau masuk kedalem, karna dari kita berenam ngga ada yg mau jadi relawan buat masuk ke dalem, jadinya kita para cewe masuk berempat (gue,hira,mardiah,dan maria, yang laki nunggu di luar (alfi, dan temenya alfi).

Kata mba2 yg ada di koperasinya, kita disuruh nunggu jam 1 karna sekarang waktunya istirahat mahasiswa/mahasiswi. Setelah jam 1 kita masuk lagi ke koperasinya, dan menanyakan sesuai pertanyaan yg telah kita siapkan. Setelah selesai wawancara dengan karyawan yg bekerja disana, kami pun keluar dari koperasi FIB,  Hira,mardiah,dan maria ke statiun UI, sementara gue,alfi,dan temennya alfi jalan kembali ke kampus D karna motor kita masih ada di kampus. pas gue lagi jalan bareng alfi dan temennya itu, hujan pun turun, gue pun bertiga lari2an nyari halte buat berteduh. Hujan waktu itu cukup lama dan deres. Sambil nunggu hujan si alfisama temnnya cerita2 mulu, gue mau ikutan nanti dikira dia “ini cewe sksd bngt” dari pada kayak gitu mending gue chat pacal duluu *Eaa dari pada benggong2 doang ga diajak ngobrol :’) pas gue mau chat pacal eh hp gue low battery, sedih ya, udah hujan ga bisa ngabarin pacalL  akhirnya gue cuma benggong2 aja di halte nungguin hujan reda :’) pas jam setengah 3an lebih hujan mulai reda, kita bertiga ngelanjutin jalan ke kampus D, baru juga nyebrang jalan eh udah ujan lagi astagfirullah, dan kita bertiga neduh lagi, tapi kali ini neduhnya sambil makan di tenda biru, pas pesanan kita dateng tiba2 udah ngga ujan lagi, udah cerah langitnya :’) yaudah kita buru2 makan abis itu lanjut lagi jalan ke kampus D. itulah perjalanan gue ke koperasi J


Ini dia pembahasan koperasi kitaaa…


Sejarah Singkat

KOPMA FIB UI berawal dari dibukanya sebuah toko di FIB UI (dulu Fakultas Sastra/ FS UI) oleh seorang mahasiswa dari Jurusan Sastra Arab 1987, Achmad Syarofi. Dekan FIB UI meresmikan toko itu sebagai koperasi mahasiswa pada tanggal 18 November 1989. Dalam perjalanannya, koperasi ini diprotes karena hanya dikelola oleh satu orang saja, yang mana hal tersebut melangggar prinsip-prinsip koperasi. Tahun 1991, Badan Perwakilan Mahasiswa mengeluarkan ketetapan No. 05/TAP/BPM-FSUI/XII/1991 mengenai pembentukan KOPMA FIB UI sebagai Badan Kelengkapan Senat Mahasiswa FIB UI. Semenjak itu, lembaga yang sudah berumur dua tahun ini berupaya menjalankan prinsip-prinsip koperasi yang sesungguhnya.
Secara de jure, KOPMA FIB UI sudah Berbadan Hukum pada tanggal 18 Februari 2000 dengan nomor 07/BH/KDK/9.4/II/2000. Semenjak itu koperasi yang sebelumnya berlokasi  di Gedung II dan sekarang berlokasi di Gedung IX lantai 1 FIB UI ini merupakan Lembaga Otonom yang berada di lingkungan FIB UI.

Visi Misi KOPMA FIB UI
Visi : Menjadikan KOPMA FIB UI sebagai organisasi kewirausahaan yang potensial dan profesional berlandaskan nilai-nilai dan prinsip koperasi
Misi :
1.Menyelenggarakan program pengembangan anggota melalui pendidikan dan pelatihan di bidang perkoperasian maupun kegiatan-kegiatan yang memacu potensi kreatifitas anggota
2. Meningkatkan efektifitas sistem kaderisasi dan pemberdayaan anggota
3. Mengembangkan usaha yang tepat sasaran dan profitable
4. Meningkatkan profesionalisme dan kualitas pelayanan bagi konsumen
5. Membangun soliditas dan sinergitas baik dikalangan internal maupun eksternal.

Struktur Organisasi







Gambaran Gambaran Kerja Pengurus

Ketua Umum: Bertanggung jawab secara umum terhadap jalannya kepengurusan KOPMA FIB UI,        mengkoordinir tiap bidang, dan menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan KOPMA FIB UI.

Sekum&Mandataris DPM : Mewakili Ketua bila berhalangan tugas, bertanggung jawab terhadap konsolidasi internal, dan memberi pertimbangan dan masukan terhadap kebijakan KOPMA FIB UI.

Bendum : Mengatur keuangan, pembukuan, dan membuat laporan keuangan KOPMA FIB UI setiap tengah tahun dan diakhir kepengurusan.

Biro Kestari : Mengatur tata tertib administrasi organisasi, kearsipan, menyusun SOP rapat, protokoler acara.

DPO&DPM: Menciptakan iklim kondusif organisasi, kaderisasi, mengadakan RAT, pelatihan, dan membuat acara atau kegiatan yang menunjang kesejahteraan anggota.

DBKM : Menginventarisasi aset, mencari sumber dana yang halal, membangun usaha, dan bertanggung jawab atas pemasukan KOPMA FIB UI.

HUMAS/DKK : Membangun citra positif KOPMA FIB UI, membuat standarisasi publikasi, mengelola mading, majalah, dan menjalankan fungsi technical assistance terhadap bidang lain.

Syarat-syarat keanggotaan koperasi:
1.    Terdaftar sebagai mahasiswa FIB UI.
2.    Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum.
3. Telah menyatakan kesanggupan tertulis untuk melunasi Simpanan Anggota sebagaimana tersebut pada pasal 18 (delapan belas) Anggaran Dasar Koperasi.
Telah menyetujui Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, serta peraturabperaturan lain yang berlaku.
5.    Mengisi formulir calon anggota koperasi.

SIMPANAN ANGGOTA
1.  Setiap anggota harus menyimpan Simpanan Pokok atas namanya sendiri sejumlah Rp10.000,00 pada saat mendaftar sebagai anggota koperasi.
2. Uang simpanan pokok dapat dibayar sekaligus, akan tetapi pengurus dapat mengizinkan anggota untuk membayar dalam 2 kali angsuran bulanan.
3.  Setiap anggota harus menyimpan Simpanan Wajib atas namanya sendiri sejumlah Rp12.000,00 setiap tahun di awal kepengurusan.
4.  Untuk uang Simpanan Wajib, pengurus dapat berinisiatif mengambil dari SHU anggota.
5.  Apabila keanggotaan berakhir, maka simpanan anggota setelah dipotong dengan bagian tanggungan kerugian, dikembalikan kepada yang berhak dengan segera, selambat-lambatnya 1 (satu) bulan kemudian.
6.   Simpanan dalam bentuk lain dapat diminta kembali sesuai dengan keputusan Rapat Anggota atau sesuai perjanjiannya.

SISA HASIL USAHA (SHU)
Prosentase pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) sebagai berikut:
1.    40% untuk anggota menurut jasa simpanannya.
2.    20% untuk cadangan modal.
3.    10% untuk jasa pengurus.
4.    10% untuk dana pendidikan.
5.    10% untuk dana kegiatan kemahasiswaan.
6.    7% untuk dana sosial.
7.    3% untuk badan pengawas.

KOPMA FIB-UI bertujuan untuk:
1.  Menjadi wadah utama kegiatan ekonomi mahasiswa dalam rangka pengembangan pengetahuan dan praktek secara nyata dalam wira usaha, khususnya perkoperasian.
2.  Meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya dalam rangka terlaksananya amsyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Kegiatan KOPMA FIB-UI :

1.Sekolah Organisasi

2.Pendidikan dan pelatihan (DIKLATSAR,DIKJUT,DIKMEN)

3.Kontak KOPMA FIB UI

4.KOPMA FIB UI CENTER

5.0857-1111-0489(sms/whatsApp)

6.Jam Operasional : Senin s/d Jumat 08.00-21.00 WIB
                                 Sabtu, Minggu dan Hari Libur 09.00-19.00 WIB

8.ID LINE : kopmafibui

9.Instagram : kopmafibui

10.Facebook : kopmafibui

11.Twitter : @kopma_fibui

12.Email : kopmafibui@gmail.com

REFERENSI :

http://kopmafibui.wordpress.com/sejarah-singkat/
Wawancara& Observasi Lapangan

Nama Kelompok 

1. Lolanda Femilia (26214134)
2. M.Alfisyah A (26214271)
3. Mardhiah Thahirah (26214360)
4. Mardiah Ningsih (26214362)
5. Maria Bernadetta E (26214377)




















Rabu, 07 Oktober 2015

TEORI PERUSAHAAN

EKONOMI KOPERASI

1.TEORI PERUSAHAAN
Bentuk organisasi perusahaan dan struktur pasar harus disesuaikan sedemikian rupa demi menunjang kinerja ekonomis dan hal ini sudah menjadi topik penting bagi para ekonom sejak zaman smith peran spesialisasi dalam kemajuan ekonomi sudah ditekankan oleh Adam Smith kini kegiatan-kegiatan terpesialisasi yang terkoordinasi kian dirasakan penting dan wujudnya antara lain adalah penyesuaian organisasi perushanaan dengan kondisi pasar. Namun ternyata sedikit saja ekonom yang mencoba mempelajari bentuk-bentuk organisasi perushaan yang relative paling baik dibandingkan dengan bentuk-bentuk yang lain. Marshall adalah salah satunya ia mencoba merumuskan struktur dan fungsi organisasi perushaan yang dirasa paling tepat untuk mengahadapi lingkungan ekonomi yang di masa itu sudah sudah cukup kempetitif. Dalam kajiannya Marshall juga memperhitungkan arti penting unsur-unsur lain yang berada di luar perushaan, yakni konsumen, pemasok atau agen dan juga para pesaing yang kesemuanya harus diperhitungkan demi menguasai pasar. Meskipun cenderung bersifat statis dan evolusioner kajiannya itu telah membuahkan pedoman rintisan yang bermanfaat walaupun apa yang dirumuskan pada saat itu tidak begitu relevan dengan kondisi yang ada pada saat ini. Para ekonom sesudah Marshall cenderung mengabaikan kontribusinya sehingga studi tentang perusahaan pun mengalami disintegragrasi. Para ekonom lebih suka menyimak fungsi-fungsi permintaan atau biaya, sedangkan struktur dan fungsi perusahaan dianggap sebagai sesuatu yang bisa dikuasai secara sambil lalu istilah “teori perusahaan” itu baru muncul kemudian, ketika topic ini mulai diminati sehubungan dengan kian bergamnya lingkungan ekonomi atau pasar yang harus dihadapi oleh perushaan-perushaan, mulai dari kompetisi sempurna dan tidak sempurna, oligopoli dan monopoli, yang kesemuanya mempengaruhi bentuk kurva permintaan maupun kurva biaya. Analisa Coumot berjasa untuk membangkitkan minta untuk mengkaji perusahaan secara teoretis. Disusul oleh Karya Robinson yang berjudul Economic of imperfect Competition (1933) yang menandai munculnya model-model perushaan yang sekaligus hendak merangkum kajian mengenai lingkungan ekonomi yang dihadapi oleh perusahaan.

TEORI LABA
Dalam perusahaan koperasi, laba disebut sebagai Sisa Hasil Usaha (SHU). Menurut teori laba, tingkat keuntungan pada setiap perusahaan biasanya berbeda pada setiap jenis industri, baik perusahaan yang bergerak di bidang tekstil, baja, farmasi, komputer, alat perkantoran, dan lain-lain. Terdapat beberapa teori yang menerangkan perbedaan ini sebagai berikut.

•Teori Laba Menanggung Risiko (Risk-Bearing Theory of Profit). Menurut teori ini, keuntungan ekonomi di atas normal akan diperoleh oleh perusahaan dengan resiko di atas rata-rata. Misalnya perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi minyak.

•Teori Laba Friksional (frictional theory of profit). Teori ini menekan kan bahwa keuntungan meningkat sebagai suatu hasil dari friksi keseimbangan jangka panjang (long run equilibrium). Misalnya, krisis minyak tahun 70-an mengakibatkan permintaan yang sangat drastis, dan ini membuat perusahaan mendapat keuntungan besar. Kemudian pada tahun 80-an, harga minyak drastis turun yang menjadikan perusahaan mengalami kerugian.

•Teori laba Monopoli (Monopoly Theory of Profit). Teori ini mengatakan bahwa beberapa perusahaan dengan kekuatan monopoli dapat membatasi output dan menetapkan harga yang lebih tinggi daripada bila perusahaan beroperasi dalam kondisi persaingan sempurna. Dengan demikian perusahaan menikmati keuntungan. Kekuatan monopoli ini dapat dapat di peroleh melalui:
-penguasaan penuh atas supply bahan baku tertentu,
-skala ekonomi
-kepemilikan hak paten, atau
-pembatasan dari pemerintah.

•Teori Laba Inovasi (innovation theory of profit). Menurut teori ini, laba diperoleh karena keberhasilan perusahaan dalam melakukan inovasi. Misalnya, Steve Jobs yang menemukan komputer Apple, atau perusahaan Gillette yang selalu melakukan inovasi terhadap produk atau pisau cukurnya.

•Teori Laba Efisiensi Manajerial (managerial effeciency theory of profit). Teori ini menekankan bahwa perusahaan yang dikelola secara efisien akan memperoleh laba di atas rata-rata laba normal.
Dari uraian teori laba tersebut dapat disimpulkan bahwa, sesuai dengan konsep koperasi, maka perusahaan koperasi akan memperoleh laba dari hasil efisiensi manajerial, karena orientasi usahanya lebih menekankan pada pelayanan usaha yang dapat memberikan manfaat dan kepuasan bersama para anggotanya.

FUNGSI LABA
Laba yang tinggi adalah pertanda bahwa konsumen menginginkan output yang lebih dari industri/perusahaan. Keuntungan yang tinggi merupakan insentif bagi perusahaan untuk meningkatkan outputnya dalam jangka panjang. Sebaliknya, laba yang rendah atau rugi adalah pertanda bahwa konsumen menginginkan kurang dari produk/komoditi yang ditangani dan metode peroduksinya tidak efisien.
Dengan demikian, laba memberikan pertanda krusial untuk realokasi sumber daya yang dimiliki masyarakat sebagai refleksi perubahan selera konsumen dan permintaan sepanjang waktu. Tetapi perlu diketahui bahwa laba tidaklah suatu sistem yang sempurna.
Dalam badan usaha koperasi, laba (profit) bukanlah satu-satunya yang dikejar oleh manajemen, melainkan juga aspek pelayanan (benefit oriented). Ditinjau dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya pertisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima oleh anggota.

Referensi : Arifin Sitio, Haloman Tamba. 2001. Ekonomi Koperasi

                 http://arti-definisi-pengertian.info/pengertian-teori-perusahaan/               

Nama Kelompok : 1.Lolanda Femilia (26214134)

            2.M Alfisyah Ardimuti (26214271)


                                                                         

Kamis, 14 Mei 2015

Tugas 8

Klasifikasi Industri

10 klasifikasi industri antara lain sebagai berikut :

1.Berdasarkan bahan baku
  a)Industri ekstraktif, yaitu industri yang bahan bakunya diambil langsung dari alam, seperti pertanian, perikanan,perkebunan, dan pertambangan. Industri ekstraktif dibedakan menjadi dua, yaitu :
    (1)Industri reproduktif adalah industry yang mengambil bahan bakunya dari alam, tetapi selalu mengganti kembali setelah mengambilnya.
    (2)Industry manufaktur adalah industri yang mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, hasilnya di gunakan untuk industri lain.
  b)Industri nonekstraktif, industry yang bahan bakunya diambil dari tempat lain atau disediakan oleh industri lain.
  c)Industri fasilitatif, yaitu industri yang menjual jasa.

2.Berdasarkan jumlah tenaga kerja
  a)Industri rumah tangga  : 1-4 orang
  b)Industri kecil                   : 5-19 orang
  c)Industri sedang               : 20-99 orang
  d)Industri besar                  : ≥100 orang

3.Berdasarkan asal modal
  a)Industri dengan penanaman modal dalam negeri (PMDN), yaitu industri yang memperoleh dukungan modal dari pemerintah atau pengusaha nasional (dalam negeri).
  b)Industri dengan penanaman modal asing (PMA), yaitu indutri yang modalnya berasal dari penanaman modal asing.
  c)Industri dengan modal patungan (join venture), yaitu industry yang modalnya berasal dari hasil kerja sama antara PMDN dan PMA.

4.Berdasarkan produktivitas
  a)Industri primer yaitu industri yang tidak memerlukan pengolahan lebih lanjut.
  b)Industri sekunder yaitu industri yang menghasilkan barang-barang yang memerlukan pengolahan lebih lanjut.
  c)Industri tersier adalah industri yang bergerak di bidang jasa.

5.Berdasarkan lokasi
  a)Market oriented industry adalah industri yang berlokasi pada pasar.
  b)Supply oriented industry adalah industri yang berorientasi pada pengolahan.
  c)Raw oriented industry adalah industri yang berorientasi pada bahan mentah atau bahan baku.
  d)Power oriented industry adalah industri yang berorientasi pada sumber tenaga atau tenaga kerja.

6.Berdasarkan modal dan daya tampung tenaga kerja
  a)Industri padat modal (capital intensive) adalah industri yang lebih banyak menggunakan modal untuk membentuk uang dan peralatan dengan teknologi tinggi daripada menggunakan tenaga manusia.
  b)Industri padat karya (labour intensive) adalah industri yang lebih banyak membutuhkan dan menggunakan tenaga kerja manusia.

7.Berdasarkan hasil produksi
  a)Industri berat yaitu industri yang mesin-mesin alat produksi, bahan baku, dan bahan penolong.
  b)Industri ringan adalah industri yang menghasilkan barang-barang jadi.
  c)Industri campuran adalah industri yang memproduksi lebih dari satu macam barang.

8.Berdasarkan tahapan produksi
  a)Industri hulu atau industri dasar adalah industri yang mengolah bahan mentah, bahan baku, dan bahan setengah jadi. 
  b)Industri hilir adalah industri yang mengolah bahan-bahan setengah jadi menjadi barang jadi.

9.Berdasarkan bahan dasarnya
  a)Industri dasar adalah industri yang menghasilkan bahan dasar untuk industri lain.
  b)Industri konveksi adalah industri yang menghasilkan barang jadi.
  c)Industri perakitan atau assembling adalah industri yang mengusahakan perakitan mesin-mesin untuk memproduksi barang jadi.
  d)Industri trafik adalah industri yang semua bahan mentahnya diimpor.

10.Berdasarkan klasifikasi departemen perindustrian
   a)Industri kimia dasar adalah industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku atau bahan jadi menggunakan modal kerja yang besar, keahlian yang tinggi, serta teknologi maju.
   b)Industri logam dasar meliputi kelompok industri bahan logam dan produksi dasar, industri motor mesin, perlengkapan pabrik, industri peralatan listrik, dan industri alat angkutan.
   c)Aneka industri, ditujukan untuk menghasilkan bermacam-macam barang keperluan masyarakat luas.
   d)Industri kecil adalah industri yang bergerak dengan jumlah tenaga kerja sedikit, modal relatif kecil, permasaran terbatas, dan penggunaan perlatan sangat sederhana.

Menurut pendapat saya cara meningkatkan daya saing dan sektor industri kita dengan cara memperbanyak acara pameran produksi Indonesia atau barang buatan Indonesia, dan juga selain dukungan dari pemerintah, semua rakyat Indonesia juga berperan agar terus memberikan dukungan kepada para produsen Indonesia untuk terus meningkatkan daya saing melalui optimalisasi penggunaan produk dalam negeri dengan menjaga kualitas dan standar. Sebagai salah satu cara untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap produk-produk dalam negeri. Untuk penguatan daya saing industri dan pengamanan pasar produk dalam negeri kita.

Sektor industri yang dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan ekonomi negara menurut saya adalah sektor pertanian. industri ini merupakan industri yang punya hubungan langsung dengan kebutuhan pokok atau primer bagi setiap manusia yang hidup di dunia. Selain itu Indonesia adalah negara yang subur karena dilalui oleh 3 jalur gunung berapi yang tidak dipunyai oleh negara manapun. Kesuburan tanah Indonesia memang sudah diakui dunia. Begitu juga dengan sumber kekayaan alam yang lain baik itu mineral bumi, maupun dari lautnya. Lokasinya di garis khatulistiwa yang menyebabkan adanya sinar matahari yang cukup bagi perkembangan sektor pertanian. Suhu tidak terlalu panas dan karena agroklimat yang relatif baik, maka kondisi lahan juga relatif subur. Sehingga sektor pertanian merupakan sektor yang paling cocok untuk perkembangan ekonomi di Indonesia.

Referensi :
Tim Edukatif HTS. Modul Geografi untuk SMA/Ma Kelas XII, CV.Hayati Tumbuh Subur, Surakarta.  
http://anastasiaevira.blogspot.com/2012/05/mengapa-sektor-pertanian-sangat-penting.html
http://www.kemenperin.go.id/artikel/3313/Menperin-Mendorong-Peningkatan-Daya-Saing-Industri-Nasional

Kamis, 07 Mei 2015

Tugas 7


 Sifat-sifat pertumbuhan ekonomi sebagai berikut :

a) Suatu proses yang berarti perubahan yang terjadi terus-menerus
b) Usaha untuk menaikan pendapatan perkapita
c) Kenaikan pendapatan perkapita itu harus terus berlangsung dalam jangka     panjang
d) Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi
e) Meperhatika pemerataan penduduk

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi 

Pada dasarnya, faKtor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah GNP,IP,dan jumlah penduduk. Sedangkan faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi antara lain sebagai berikut.

a.Sumber daya manusia (SDM) 
Manusia merupakan faktor terpenting karena manusia yang dapat mengorganisasikan semua faktor-faktor produksi sehingga untuk meningkatkan produktivitas sangat diperlukan peningkatan sumber daya manusia dalam ilmu pengetahuan, teknologi, keterampilan, keahlian, dan pola pikir.

b.Sumber daya alam (SDA)
Sumber daya alam merupakan bahan baku yang diperlukan dalam kegiatan proses produksi dalam hal pemenuhan kebutuhan hidup.
c.Pembentukan modal 
Memberikan kesempatan untuk melakukan investasi dalam berbagai macam sektor ekonomi.

d.Teknologi 
Memungkinkan terjadinya penemuan-penemuan baru dalam kegiatan proses produksi yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi sehingga mencukupi kebutuhan pelanggan atau konsumen.

e.Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.

Menurut pendapat saya, jika jumlah pertumbuhan penduduk suatu negara jumlahnya terus meningkat setiap tahunnya, maka di butuhkan juga pembagunan ekonomi yang banyak, seperti membangun sekolah untuk memperbaiki kualitas penduduk, membangun banyak lapangan pekerjaan untuk memperluas kesempatan kerja, membangun pasar atau toko untuk memperluas distribusi barang kebutuhan pokok. Dengan banyaknya pembangunan yang dilakukan, maka akan berpengaruh pada pendapatan suatu negara yang akan terus menurun seiring dengan pertambahan pertumbuhan penduduknya. Jadi pembangunan ekonomi selalu disertai dengan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu pertumbuhan penduduk menjadi salah satu permasalahan dalam pembangunan ekonomi. 

Menurut pendapat saya, jika suatu negara pertumbuhan penduduknya tinggi kemudian negara tersebut merupakan negara yang mempunyai ekonomi yang tinggi juga, tidak menjamin masyarakatnya akan makmur. Hal ini di sebabkan walaupun negara tersebut memiliki ekonomi yang tinggi, pertumbuhan penduduknya tetap harus di batasi, karena daya dukung alam terbatas.

Oleh sebab itu dengan membatasi pertumbuhan penduduk maka akan tercipta keseimbangan antara kebutuhan dengan fasilitas dan jaminan-jaminan lain yang tersedia. Dengan begitu masyarakat dapat hidup sejahtera di negaranya sendiri. 

Referensi :
http://brainly.co.id/tugas/1903970
http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi
Tim Edukatif HTS. Lks Modul Ekonomi SMA/MA kelas XI. Surakarta: CV Hayati Tumbuh Subur.










Jumat, 01 Mei 2015

Tugas 6

Perdagangan Internasional

Pengertian perdagangan internasional
Perdangangan internasional adalah tukar menukar barang dan jasa antara Negara yang satu dengan Negara yang lain. Perdangangan mempunyai arti kegiatan tukar atau transaksi antara dua pihak atau lebih. Dengan adanya perdangangan luar negeri berarti terjadi arus barang yang masuk dan keluar dari suatu Negara ke Negara yang lain. Arus barang yang masuk dari luar negeri ke dalam negeri disebut impor, sedangkan arus barang yang keluar dinamakan ekspor. Dengan demikian, perdaangangan internasional disebut perdangangan ekspor dan impor.

Bentuk-bentuk hambatan yang terjadi dalam perdagangan internasional :

a.Hambatan yang bersifat tarif
Hambatan ini dilaksanakan melalui tarif dan bea masuk terhadap barang atau jasa produksi luar negeri akan lebih mahal, sehingga di harapkan barang atau jasa produksi dalam negeri mampu bersaing di pasaran dalam negeri. Contohnya : Tas yang bermerek dari luar negeri cenderung mahal apabila kita beli di dalam negeri, sehingga rakyat indonesia membeli tas dengan merek dalam negeri agar lebih murah.

b.Hambatan kouta impor
Adalah pembatasan yang ditetapkan oleh suatu Negara pengimpor atas jenis dan jumlah komoditi impor yang diperbolehkan masuk ke dalam pasaran dalam negeri. Sedangkan jika dijangkau dari segi ekonomi, tujuan ditetapkannya kouta adalah untuk menentukan jumlah barang yang memperoleh izin dalam perdangangan ekspor dan impor. Contohnya : beras dari luar negeri di batasi di indonesia, hal ini untuk melindungi petani  dalam negeri

c.Hambatan dumping
Adalah kebijaksanaan di mana harga jual barang hasil produksi dalam negeri di luar negeri lebih murah dibanding dengan harga jual di dalam negeri sendiri. Tujuannya : agar produksi dalam negeri bisa merebut pasaran di luar negeri. Contohnya :  Korea menuduh Indonesia melakukan dumping woodfree copy paper ke Korsel sehingga Indonesia mengalami kerugian yang cukup besar. Tuduhan tersebut menyebabkan Pemerintah Korsel mengenakan bea masuk anti dumping (BMAD) sebesar 2,8 persen hingga 8,22 persen terhitung 7 November 2003. dan akibat adanya tuduhan dumping itu ekspor produk itu mengalami kerugian. Ekspor woodfree copy paper Indonesia ke Korsel yang tahun 2002 mencapai 102 juta dolar AS, turun tahun 2003 menjadi 67 juta dolar

Syarat dapat diberlakukannya politik dumping :
(1)  Kekuatan monopoli di dalam negeri lebih besar dari pada di luar sehingga kurva permintaan di dalam negeri relatif lebih inelastic disbanding kurva permintaan di luar negeri.
(2)  Terdapat hambatan yang cukup kuat sehingga konsumen dalam negeri tidak dapt membeli barang dari luar negeri, sedangkan barang yang sudah diekspor tidak dapat masuk kembali.

d.Hambatan embargo
Larangan impor adalah kebijakan pemerintah yang melarang masuknya barang-barang tertentu ke dalam negeri. Kebijakan larangan impor dilakukan untuk menghindari barang-barang yang dapat merugikan masyarakat. Misalnya melarang impor daging sapi yang mengandung penyakit Anthrax.

Perdangangan internasional pada dasarnya masih menimbulkan masalah bagi negara-negara di dunia. Untuk mengatasi permasalahan tersebut pemerintah mengeluarkan hambatan-hambatan yang bertujuan untuk memproteksi hasil produksi dalam negeri agar tidak kalah bersaing dengan barang hasil produksi luar negeri. Jika pemerintah tidak mengeluarkan hambatan pada perdangangan internasional, maka barang produksi luar negeri akan menguasai pasaran dalam negeri. Jika hal ini terjadi maka berakibat pada jumlah pengangguran, jumlah pengangguran bertambah karena tenaga kerja tidak dapat terserap di dalam negaranya sendiri, selain itu hasil produksi dalam negeri semakin menurun karena sebagian besar rakyatnya mengkonsumsi barang dari luar negeri.


Referensi  :
Tim Edukatif HTS. Lks ekonomi SMA/MA kelas XI. di terbutkan Penerbit Hayati Tumbuh Subur. 2012.
http://candraekonom.blogspot.com/2013/06/hambatan-perdagangan-internasional.html


Jumat, 24 April 2015

Tugas 5

Pelaku Ekonomi Mikro 


1. Rumah Tangga Keluarga
Rumah tangga keluarga adalah suatu rumah tangga yang menggunakan pendaptan atau kekayaan dengan cara tertentu untuk memenuhi kebutuhannya. Kegiatan rumah tangga meliputi berikut ini.
   a. Memiliki dan menyediakan faktor produksi.
   b. Memperoleh imbalan balas jasa atas penyerahan faktor produksi yang                      berupa sewa, upah, bunga dan laba.

1) Sewa (rent) adalah balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah menyewakan tanahnya kepada pihak lain, misal perusahaan.
2) Upah adalah balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan dalam produksi.
3) Bunga adalah balas jasa yang diteirma dari perusahaan karena telah emnggunakan sejumlah dana untuk modal usaha persuaahan dalam kegaitan produksi.
4) Laba (provit) adalah balas jasa yang diterima karena telah mengorbankan tenaga dan pikirannya mengelola perusahaan, sehingga kegiatan ekonomi dapat terlaksana.

2. Konsumen.
Peran konsumen : 
Menyediakan faktor-faktor produksi bagi produsen. Hal ini dapat berupa faktor-
faktor produksi misalkan uang, tanah, tenaga kerja dan modal.
Sebagai penerima imbalan jasa dari penggunaaan faktor-faktor produksi.
Konsumen sebagai pemakai, mengurangi dan menghabiskan barang dan jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan untuk mempertahankan hidup. Dalam hal ini konsumen berperan sebagai pemakai barang-barang produksi.
Sebagai penyalur barang dan jasa. Dalam hal ini konsumen berperan sebagai distributor. Misalkan ketika berpergian seseorang membeli barang-barang khas dari daerah yang dituju sebagai buah tangan.
Membayar pajak kepada pemerintah atau negara. Misalkan pajak pertambahan nilaisebuah barang dibebankan sebagian kepada konsumen.

3. Produsen 
Peran produsen : 
Penghasil barang dan jasa.
Konsumen jasa-jasa produkstif dari konsumen, berupa tenaga kerja, usaha, tanah untuk modal dan tenaga ahli sebagai pemimpin perusahaan
Membayar jasa-jasa atas penggunaan faktor-faktor produksi kepada konsumen berupa pembayaran upah dan sewa..
Mengelola faktor-faktor produksi dan melakukan kegiatan produksi barang dan jasa.
Agen pembangunan. Setiap perusahaan tidak hanya mengejar keuntungan bagi pemilik modal tetapi bertanggung jawab atas kesejahteraan karyawan pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Menerima pendapatan atas penjualan barang dan jasa yang telah diproduksi.
Membayar pajak kepada negara. Seperti konsume, pajak juga dibebankan sebagian kepada produsen sebagai kompensasi kepada negara.


PELAKU EKONOMI MAKRO 

1. Rumah Tangga
Rumah tangga merupakan sumber faktor produksi tenaga kerja, modal, dan skill.
Selain sumber faktor produksi, rumah tangga juga sebagai pengguna barang/jasa atau melakukan konsumsi. Rumah tangga ekonomi dibedakan menjadi dua bagian.
1)   Rumah Tangga Produksi
Rumah tangga produksi adalah rumah tangga yang melaksanakan proses produksi dengan mengorganisasikan faktor-faktor produksi.
2)   Rumah Tangga Konsumsi
Rumah tangga konsumsi adlah rumah tangga yang mengkonsumsi kegunaan barang atau jasa yang telah dihasilkan oleh rumah tangga produksi 

2. Perusahaan
Perusahaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan usaha untuk mendapatkan keuntungan. Perusahaan termasuk pelaku dalam kegiatan ekonomi karena perusahaan juga melakukan berbagai kegiatan, terutama kegiatan produksi, yaitu meningkatkan kegunaan suatu barang dari yang kurang berguna menjadi lebih berguna. Contohnya, kayu yang berupa balok dijadikan perabot rumah tangga. 

3. Pemerintah
Pemerintah menjalankan kegiatan ekonomi didorong oleh motif ekonomi sosial (social economy), yaitu motif mencari penghasilan guna kepentingan umum. Hal itu bebeda dengan rumha tangga keluarga atau perusahaan. Kedua pelaku ekonomi itu yang menjalankan kegiatan ekonomi hanya bermotif privace economy, artinya melakukan kegiatan yang berguna untuknya. Oleh karena itu, pemerintah menjalankan kegiatan ekonomi menempuh berbagai cara, antara lain, sebagai berikut:
  • Mengeluarkan undang-undang, peraturan, dan kebijakan yang bertujuan mengumpulkan dana dari masyarakat, misalnya pemungutan pajak dari rumah tangga konsumsi dan perusahaaan.
  • Membelanjakan penerimaan negara untuk membeli berbagai kebutuhan pemerintah termasuk penyediaan sarana dan prasarana yang bersifat kepentingan umum atau public goods, misalnya kegiatsn pendidikan, keamanan, dan jalan raya.
  • Melakukan kegiatsn langsung, maksudnya pemerintah langsung melakukan kegiatan ekonomi dibawah Badan Usaha Milik Negara, misalnya kegiatan menyiapkan tenaga listrik, kegiatan pengangkutan, perbankan, dan pertambangan.
  • Menjalin hubungan ekonomi dengan berbagai negara.
Dari berbagai kegiatan yang dijalankan pemerintah semuanya bertujuan meningkatkan kesejahteraan hidup rakyat dalam rangka mencapai cita-cita bangsa serta masyarakat adil dan makmur yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

4. Masyarakat Luar Negeri
Seperti diketahui bahwa tidak ada satu negara pun di dunia ini yang mampu memenuhi segala kebutuhan negara itu sendiri. Setiap negara memerlukan pemenuhan kebutuhan dari negara lain. Oleh karena itu, kegiatan ekspor impor barang dan jasa sangat berpengaruh terhadap kemajuan dan perekonomian negara. Masyarakt luar negeri perlu dilibatkan dalam kegiatan ekonomi suatu negara.

Sistem perekonomian indonesia
Menurut saya sistem perekonomian yang cocok di Indonesia adalah sistem ekonomi pancasila dan UUD 1945. Landasan tersebut mengutamakan keadilan dan kesejahteraan masyrakat. Selain itu kegiatan perekonomian di indonesia merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan. Sumber daya ekonomi yang menyangkut hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. selain itu, penggunaan sumber daya ekonomi harus berorientasi pada kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Oleh sebab itu saya memilih perekonomian yang cocok untuk negara Indonesia adalah berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

Referensi 
Kartika sari,Inung Oni Setiadi,Harnida Gigih Aryanti.Detik detik ujian nasional SMA IPS.2013/2014. Penerbit Intan Pariwara.

Wiji Slamet Subagya dkk. Pengantar Ekonomi untuk kelas 1 SMU. di terbitkan Penerbit Erlangga.2001